Kenapa Tuhan menakdirkan aku seperti ini Teman-teman yang masih duduk dan belajar tentang takdir di bangku sekolah pasti tahu apa yang...

Kata Mereka Kami Gak Jodoh

kenapa kadang takdir tuhan terasa begitu menyakitkan dan tidak adil apa ini bisa diubah
Kenapa Tuhan menakdirkan aku seperti ini
Teman-teman yang masih duduk dan belajar tentang takdir di bangku sekolah pasti tahu apa yang dimaksud dengan takdir yang bisa diubah (muallaq) dan takdir yang tak bisa diubah (mubram) sehingga kalian tidak merasa perlu untuk menjawab pertanyaan diatas. Tapi jika kalian adalah bagian dari mereka yang sudah terjun ke dunia nyata dan menyaksikan bahkan merasakan sendiri kerasnya pergulatan hidup akan lain ceritanya.


Kerasnya perjuangan untuk mendapatkan posisi yang lebih nyaman di zaman sekarang ini pastilah pernah menimbulkan pertanyaan dalam hati kebanyakan orang, “Kapankah semua ini akan menjadi lebih baik?” Sebenarnya mereka ingin percaya pepatah minang yang mengatakan, “Hidup itu ibarat roda pedati.” Kadang di atas kadang di bawah. Tapi kok kayaknya rodanya gak muter-muter ya...

Entah mengapa sepertinya yang kaya makin kaya, yang miskin makin miskin. Apa kabar roda pedati kita tadi?


Dengan segala keraguan di dalam hati mereka, akhirnya pertanyaan itu muncul, apakah aku memang ditakdirkan untuk hidup seperti ini? Nah, di saat seperti ini lah zodiak, shio, primbon dan dukun mengambil peran.

Dukun pun mulai mengatakan sesuatu seakan tahu semuanya. Shio, zodiak, dan primbon yang keluar dari mulut sensei, paranormal dan orang pintar ini pun didengarkan dan mendapat tempat.


PADAHAL?
Kamu tidak perlu mempercayai apa yang mereka katakan. Bukankah sudah kubilang, tidak ada tulisan apapun, baik itu zodiak, shio, fengshui, atau primbon yang bisa menghalangi kehendak Allah. Jika Allah berkehendak mengubah suatu kaum maka pastilah kaum itu bisa berubah seketika. Mengapa kamu tidak berusaha untuk berubah? Bukankah kamu tahu Allah pernah berfirman dalam Al-Qur’an surat Ar-Ra’d ayat 11 yang artinya:

“Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia.”(QS. Ar-Ra'd: 11)

Jika mudah saja bagi Allah untuk mengubah suatu kaum apalagi kalau cuma mengubah seorang cecunguk seperti dirimu ini. (maaf hehe)

Kalau pun mungkin kau terlahir sebagai anak yang emosian dan cepat marah seperti Umar bin Khattab, kau tetap tidak boleh berputus asa untuk bisa berubah menjadi lebih baik. Dengan Islam apa saja mungkin. Lihatlah bagaimana akhirnya Umar bin Khattab yang bengis bisa menjadi lembut pada orang-orang yang membutuhkan dan berhasil mengarahkan kecenderungan sifat tegas dan pemarahnya itu ke arah yang benar (kepada orang Kafir)


Jadi kusarankan janganlah kamu pergi ke dukun atau mencari-cari tahu soal primbon lagi. Gak penting dan gak ada gunanya. Ya kan? Cukup berusaha dan bertawakkal kepada Allah dan yakinlah apa yang Allah berikan pada kita pasti yang terbaik untuk kita.

Seimbangkan usaha dengan doa. Boleh pasrah tapi harus tetap berusaha. Boleh juga berusaha tapi ingat Allah selalu berada di atas semuanya. Jangan sampai terjebak dalam dua aliran yang ditolak dalam Islam, yaitu Qadariyah dan Jabariyah.