Kemarin entah bagaimana terputar dalam kepalaku lagu Virgoun, “Kamu adalah bukti. Dari cantiknya paras dan hati.” Kemudian aku berpikir apak...
Jika kalian menyadari, setelah blog ini bangkit dari kematian, warna tulisan-tulisanku lebih filosofis ketimbang sebelum kematian itu. Itu m...
Kata Mereka: Otak Kamunya Aja yang Ngeres! Benarkah?
Tidak salah memang jika perempuan dinisbatkan sebagai perhiasan dunia. Apalagi kalau mampu melengkapi satu syarat, shalehah. Dan jadila...
Akhwat Modis Abis!
Tidak salah memang jika perempuan dinisbatkan sebagai perhiasan dunia. Apalagi kalau mampu melengkapi satu syarat, shalehah. Dan jadilah mereka makhluk yang pandai berdandan dan ahli dalam memadumadankan busana. Tapi anehnya, para akhwat atau nisa – bagi yang merasa – tanpa sadar juga ikut memeriahkan perlombaan tak resmi model di catwalk berwujud jalanan dengan penonton manusia yang tak teridentifikasi. Mereka justru memeriahkan parade yang tidak pada tempatnya bagi penonton yang tidak semestinya. Kerudunger mah tidak usah ditanya, dandanannya meriah euy!
Kalau kalian sedang mencari tutorial make up artis korea, make up natural Indonesia atau make up Elsa, maafkan aku! Di sini kami mendis...
Tidak terasa sudah dua tahun sejak Cerita Caca pertama kali terbit. Walau pembacanya belum dapat dikatakan banyak, aku senang komenta...
Siapa Caca?
1) Apakah kisah ini benar-benar nyata?
2) Siapa Caca sebenarnya?
Jika saat ini kalian pun menanyakan hal yang sama, tulisan ini untuk kalian.
FIKSI ATAU NYATA?
Banyak hal dalam novel ini tidak benar-benar terjadi. Sehingga tentu saja kisah ini merupakan fiksi. Yang kutahu benar-benar terjadi adalah Cerita Caca telah sampai pada kalian dan membekas dalam hati semua yang membacanya.Kisah Bila, Febi dan Sarah memang ditulis berdasarkan kenyataan yang tengah terjadi di kalangan pemuda dan pemudi zaman ini. Mereka jauh dari sempurna, mereka punya sifat-sifat yang dapat dijadikan teladan tapi juga punya hal-hal yang sebaiknya tidak ditiru. Mereka sama seperti kita.
MENEMUKAN CACA
“Kira-kira sudah berapa persen perempuan muslimah yang menanggalkan pakaian dan mulai memamerkan aurat dan kecantikannya?” “Kira-kira...
Selama ini aku mengira perempuan berdandan karena mereka ingin menarik perhatian laki-laki. Segala macam kosmetik dibeli, mulai dari ...
Jangan Menarik Perhatian Laki-Laki Kecuali ...
Selama ini aku mengira perempuan berdandan karena mereka ingin menarik perhatian laki-laki. Segala macam kosmetik dibeli, mulai dari yang dipake pas baru bangun tidur sampe yang dipake pas mau tidur, bahkan untuk yang pas lagi tidur juga ada. Warna kulit asem dipakein BB cream, bibir kering dipakein lipgloss, rambut kering langsung dibawa ke salon. Asal bisa tampil maksimal, repot sedikit gak apa-apalah kata mereka.
“Kapan mau mulai pakai jilbab dek?” aku bertanya. Sebenarnya mereka kesal sekali saat ditanyakan pertanyaan seperti itu. Bagi mereka ...
Mana Duluan Dijilbab Hati atau Kepala
“Kapan mau mulai pakai jilbab dek?” aku bertanya.
Sebenarnya mereka kesal sekali saat ditanyakan pertanyaan seperti itu. Bagi mereka mungkin jilbab lebih mirip songkok atau konde yang kesannya sangat tua karena lebih sering dipakai ibu mereka yang sudah tua dan nenek-nenek yang uzur. Kesannya sangat jauh dari kata modis, gaul dan energik seperti semangat muda mereka yang masih menggelora. Tapi seperti biasa mereka sangat pandai menyembunyikan kejengkelannya. Sambil tertawa kecil mereka mengeluarkan jawaban pamungkasnya, “Aduuhh bang... Hatinya belum dijilbabin.” Berusaha bersikap sewajar mungkin, kemudian secepat kilat mereka alihkan pembicaraanku ke topik lain (yang mereka rasa lebih aman).
Sebagai muslimah yang tidak ingin ketinggalan zaman dan tetap modis, kamu pasti diantarkan oleh Google ke halaman ini saat mencari “B...
Tetap Cantik dalam Hijab Syar'i, Mungkinkah?
Menurut kamu, muslimah yang baik adalah muslimah yang selalu menjaga penampilannya agar tidak malu-maluin. Kamu juga senang sekali ketika sekarang jilbab menjadi tren. Kamu teringat dulu harus mati-matian berjuang untuk tetap mengenakan jilbab saat semua teman-temanmu mengejekmu tapi sekarang jilbab telah menjadi gaya sehingga kamu tak perlu malu untuk memakainya. Kamu bahkan bisa bergaya mengenakannya. Sungguh suatu keberuntungan yang luar biasa.
Mari Terhubung
Jika kamu sudah baca satu atau dua tulisanku, hubungilah aku. Aku suka berdiskusi dan menjawab pertanyaan.