Tampilkan postingan dengan label Gaya. Tampilkan semua postingan

Kemarin entah bagaimana terputar dalam kepalaku lagu Virgoun, “Kamu adalah bukti. Dari cantiknya paras dan hati.” Kemudian aku berpikir apak...

detik terakhir zaman edan jayabaya menuju indonesia emas

Kemarin entah bagaimana terputar dalam kepalaku lagu Virgoun, “Kamu adalah bukti. Dari cantiknya paras dan hati.” Kemudian aku berpikir apakah seorang perempuan pasti klepek-klepek jika dipuji seperti itu? Kurasa iya tapi mungkin tidak semua.

Jika kalian menyadari, setelah blog ini bangkit dari kematian, warna tulisan-tulisanku lebih filosofis ketimbang sebelum kematian itu. Itu m...

laki-laki seperti kucing garong gak bisa dipercaya kalaupun lehernya dipenggal ikannya gak akan kembali

Jika kalian menyadari, setelah blog ini bangkit dari kematian, warna tulisan-tulisanku lebih filosofis ketimbang sebelum kematian itu. Itu mungkin sekali dipengaruhi oleh isu-isu yang kudapat dari sekitarku dan pertambahan usiaku sendiri. Karena mungkin ada sebagian di antara kalian yang merindukan pembahasanku tentang perempuan, nikmatilah yang satu ini.

Pada tahun 2020, aku menemukan satu postingan youtube dari kanal USS FEED berjudul „Selebgram Bacain DM Cowo-Cowo Nakal“

Tidak salah memang jika perempuan dinisbatkan sebagai perhiasan dunia. Apalagi kalau mampu melengkapi satu syarat, shalehah. Dan jadila...

Hal yang Sering Dilalaikan Akhwat Sebelum Keluar Rumah ilustrasi: @nishatul_hasanah

Tidak salah memang jika perempuan dinisbatkan sebagai perhiasan dunia. Apalagi kalau mampu melengkapi satu syarat, shalehah. Dan jadilah mereka makhluk yang pandai berdandan dan ahli dalam memadumadankan busana. Tapi anehnya, para akhwat atau nisa – bagi yang merasa – tanpa sadar juga ikut memeriahkan perlombaan tak resmi model di catwalk berwujud jalanan dengan penonton manusia yang tak teridentifikasi. Mereka justru memeriahkan parade yang tidak pada tempatnya bagi penonton yang tidak semestinya. Kerudunger mah tidak usah ditanya, dandanannya meriah euy!

Kalau kalian sedang mencari tutorial make up artis korea, make up natural Indonesia atau make up Elsa, maafkan aku! Di sini kami mendis...

Bukan tutorial makeup natural hijab tapi lebih dari itu

Kalau kalian sedang mencari tutorial make up artis korea, make up natural Indonesia atau make up Elsa, maafkan aku! Di sini kami mendiskusikan hal yang lebih menarik dari itu. Misalnya, tahukah kamu sebagian laki-laki menganggap make up sebagai muslihat terbaik seorang wanita?

Tidak terasa sudah dua tahun sejak Cerita Caca pertama kali terbit. Walau pembacanya belum dapat dikatakan banyak, aku senang komenta...

Habib Asyrafy penulis novel Cerita Caca

Tidak terasa sudah dua tahun sejak Cerita Caca pertama kali terbit. Walau pembacanya belum dapat dikatakan banyak, aku senang komentar-komentar positif tentangnya terus saja bermunculan. Sering kali kutemui, di antara komentar-komentar itu terselip pertanyaan yang sepertinya menghantui hampir setiap orang yang baru selesai membaca Cerita Caca. Pertanyaan itu adalah:
1) Apakah kisah ini benar-benar nyata?
2) Siapa Caca sebenarnya?

Jika saat ini kalian pun menanyakan hal yang sama, tulisan ini untuk kalian.

FIKSI ATAU NYATA?

Banyak hal dalam novel ini tidak benar-benar terjadi. Sehingga tentu saja kisah ini merupakan fiksi. Yang kutahu benar-benar terjadi adalah Cerita Caca telah sampai pada kalian dan membekas dalam hati semua yang membacanya.

Kisah Bila, Febi dan Sarah memang ditulis berdasarkan kenyataan yang tengah terjadi di kalangan pemuda dan pemudi zaman ini. Mereka jauh dari sempurna, mereka punya sifat-sifat yang dapat dijadikan teladan tapi juga punya hal-hal yang sebaiknya tidak ditiru. Mereka sama seperti kita.

Tokoh yang namanya Bila dengan kisah yang persis sama seperti yang kuceritakan tidak benar-benar ada di dunia nyata tapi yang serupa dengannya ada. Begitu pula dengan tokoh-tokoh lainnya.

MENEMUKAN CACA  

Bagaimana dengan Caca? Apakah ada seseorang yang sifatnya benar-benar mirip dengan sifat Caca? Tentu saja ada! Tapi kisah hidupnya tentu tidak seperti Cerita Caca. Aku malah punya firasat bahwa cerita hidup kamu lah yang sebenarnya lebih mirip dengan Cerita Caca. Benar?

Jika kamu masih benar-benar penasaran siapa Caca sebenarnya, bagiku hampir setiap perempuan yang ada di negeri ini adalah Caca. Perempuan mana yang tidak menghargai kecantikan seperti Caca? Perempuan mana yang tidak pernah ingin menarik perhatian seorang laki-laki seperti Caca? Perempuan mana yang tidak pernah bingung di hadapan aturan-aturan agama yang kini terasa berlawanan dengan tuntutan zaman? Jawabannya hampir tidak ada.

Caca ada sebagai cermin bagi dirimu. Agar setiap perempuan di negeri ini dapat lebih jelas melihat mana yang sebaiknya dijadikan yang terdekat dan mana yang sebaiknya dibiarkan berjarak. Saat setiap perempuan di negeri ini melalui lembar-lembar Cerita Caca, aku harap mereka ikut merasakan apa yang Caca rasakan dan ikut menjadi dirinya di akhir cerita.

Jadi, sudahkah kalian temukan rahasia cantik Caca? Karena insyaallah Agustus 2017 novel kedua Cerita Caca akan terbit.

“Kira-kira sudah berapa persen perempuan muslimah yang menanggalkan pakaian dan mulai memamerkan aurat dan kecantikannya?” “Kira-kira...

cara membuat perempuan membuka baju dan pakaiannya

“Kira-kira sudah berapa persen perempuan muslimah yang menanggalkan pakaian dan mulai memamerkan aurat dan kecantikannya?”

“Kira-kira 60% lah bos.”

“Ohh, ternyata film kartun Disney itu sukses berat ya?”

Selama ini aku mengira perempuan berdandan karena mereka ingin menarik perhatian laki-laki. Segala macam kosmetik dibeli, mulai dari ...

Wajah cantik segar alami hidayatur rahmi tausiyah cinta

Selama ini aku mengira perempuan berdandan karena mereka ingin menarik perhatian laki-laki. Segala macam kosmetik dibeli, mulai dari yang dipake pas baru bangun tidur sampe yang dipake pas mau tidur, bahkan untuk yang pas lagi tidur juga ada. Warna kulit asem dipakein BB cream, bibir kering dipakein lipgloss, rambut kering langsung dibawa ke salon. Asal bisa tampil maksimal, repot sedikit gak apa-apalah kata mereka.

“Kapan mau mulai pakai jilbab dek?” aku bertanya. Sebenarnya mereka kesal sekali saat ditanyakan pertanyaan seperti itu. Bagi mereka ...

mana duluan dijilbabin hati atau kepala alasan seseorang menanggalkan melepaskan jilbab

“Kapan mau mulai pakai jilbab dek?” aku bertanya.

Sebenarnya mereka kesal sekali saat ditanyakan pertanyaan seperti itu. Bagi mereka mungkin jilbab lebih mirip songkok atau konde yang kesannya sangat tua karena lebih sering dipakai ibu mereka yang sudah tua dan nenek-nenek yang uzur. Kesannya sangat jauh dari kata modis, gaul dan energik seperti semangat muda mereka yang masih menggelora. Tapi seperti biasa mereka sangat pandai menyembunyikan kejengkelannya. Sambil tertawa kecil mereka mengeluarkan jawaban pamungkasnya, “Aduuhh bang... Hatinya belum dijilbabin.” Berusaha bersikap sewajar mungkin, kemudian secepat kilat mereka alihkan pembicaraanku ke topik lain (yang mereka rasa lebih aman).

Sebagai muslimah yang tidak ingin ketinggalan zaman dan tetap modis, kamu pasti diantarkan oleh Google ke halaman ini saat mencari “B...

tetap cantik dalam hijab syari bella zaskia dan shireen sungkar

Sebagai muslimah yang tidak ingin ketinggalan zaman dan tetap modis, kamu pasti diantarkan oleh Google ke halaman ini saat mencari “Bagaimana tren fashion hijab tahun 2017?” “Tutorial jilbab Fatin” "Hijab Hana Tajima" "Tren Hijab Zaskia Mecca" atau semacamnya.

Menurut kamu, muslimah yang baik adalah muslimah yang selalu menjaga penampilannya agar tidak malu-maluin. Kamu juga senang sekali ketika sekarang jilbab menjadi tren. Kamu teringat dulu harus mati-matian berjuang untuk tetap mengenakan jilbab saat semua teman-temanmu mengejekmu tapi sekarang jilbab telah menjadi gaya sehingga kamu tak perlu malu untuk memakainya. Kamu bahkan bisa bergaya mengenakannya. Sungguh suatu keberuntungan yang luar biasa.