Setelah menunjukkan perkembangan yang luar biasa beberapa tahun terakhir, kini Artificial Intelegence (AI) berhasil mencuri perhatian dunia seraya memunculkan pertanyaan-pertanyaan. Apakah AI berpotensi untuk melampaui manusia? Apakah AI punya kesadaran? Atau jika nanti AI dapat menghasilkan keturunannya sendiri, dapatkah AI disebut makhluk hidup? Dan yang terakhir inilah fokus pembicaraan kita sekali ini.
Kata Mereka: Otak Kamunya Aja yang Ngeres! Benarkah?
Rabu, 06 September 2023
Jika kalian menyadari, setelah blog ini bangkit dari kematian, warna tulisan-tulisanku lebih filosofis ketimbang sebelum kematian itu. Itu mungkin sekali dipengaruhi oleh isu-isu yang kudapat dari sekitarku dan pertambahan usiaku sendiri. Karena mungkin ada sebagian di antara kalian yang merindukan pembahasanku tentang perempuan, nikmatilah yang satu ini.
Pada tahun 2020, aku menemukan satu postingan youtube dari kanal USS FEED berjudul „Selebgram Bacain DM Cowo-Cowo Nakal“
Mengapa Ada Banyak Agama?
Selasa, 05 September 2023
Jika Tuhan hanya satu, mengapa ada banyak agama? Bismillahir rahmanir rahim. Tulisan ini adalah jawaban dan penjelasanku atas pertanyaan itu. Aku bisa saja menjawabnya secara singkat tapi kalian tentu lebih suka mengerti ketimbang sekadar tahu alasannya. Jadi, aku akan mulai bercerita. Pada zaman dahulu…
Hasbalah - Bukan Lagi Hiasan Lisan
Baru saja, di atas kendaraan dalam perjalanan menuju tempatku mengajar, diilhamkan padaku makna kalimat Hasbiyallah. Demi menuliskan makna ini untuk teman-teman, aku berhenti di pinggir jalan dan memilih datang terlambat. Maka perhatikanlah.
Cara Beriman yang Proporsional
Senin, 04 September 2023
Karena jelas kita tidak akan dapat memeriksa semuanya dengan mata dan hidung kita sendiri, pada suatu titik jelas kita harus mempercayai/beriman pada informasi yang datang dari luar diri kita.
Katakanlah kamu baru saja liat iklan suatu merk shampoo dan memutuskan untuk beriman pada shampoo itu. Maksudnya kamu percaya bahwa shampoo itu benar-benar dapat membuat rambutmu bersih, lembut, wangi dan bebas kuman. Bagaimana cara agar imanmu itu tidak dianggap kebodohan seorang yang gampang termakan iklan?
Langganan:
Postingan (Atom)