Ini adalah tulisan terberat yang pernah kuterbitkan. Aku tidak menuliskannya untuk memahamkan kalian tapi hanya untuk mengikat ilmu agar tid...

Makna Kata dalam Qulhu Allah

Makna setiap kata dalam qulhu huwa allahu ahad

Ini adalah tulisan terberat yang pernah kuterbitkan. Aku tidak menuliskannya untuk memahamkan kalian tapi hanya untuk mengikat ilmu agar tidak hilang. Sebenarnya ini termasuk rahasia yang tak seharusnya dilihat banyak orang. Tapi aku berbaik sangka Allah hanya menggerakkan hati orang yang dipandang-Nya berhak mengetahui hal ini dan memalingkan hati selain mereka ke tautan lain yang sesuai bagi mereka.


Ketika kamu bertanya tentang Tuhan yang kita sembah, maka Rasulullah membacakan untukmu sebuah surah yang diwahyukan oleh-Nya.

QUL HUWA ALLAHU AHAD

Katakanlah: Dia Allah Esa.

ALLAHU ASH-SHAMAD

(Adapun tentang Allah) Allah adalah sandaran segala sesuatu.

Dalam matematika, setiap bilangan dalam lingkaran bilangan Real didefinisikan sebagai bilangan di antara negative infinity dan positive inifinity. Karena saya memandang bahwa negative infinity sama dengan positive infinity, itu berarti bilangan Real adalah setiap bilangan dalam lingkaran itu selain infinity.

Perhatikan bahwa dalam matematika segala sesuatu bersandar pada infinity. Demikianlah Allah itu menjadi sandaran segala sesuatu. Tanpa Allah yang Kasih Sayang dan Kuasanya tak berbatas segala sesuatu tak dapat didefinisikan.

Jika kamu masih mengira makna kata “esa” sama dengan kata “satu”, kamu tidak akan mengerti apa yang akan kukatakan berikutnya. Bacalah dahulu tentang itu dalam tulisanku Satu Esa dan Tak Hingga

LAM YALID WA LAM YULAD

(Adapun tentang Esa) Masihkah perlu diperjelas bahwa sesuatu yang esa tidak melahirkan sesuatu dan tidak dilahirkan dari sesuatu. Segala sesuatu itu padu, esa, tak berbeda sejatinya kecuali manifestasinya saja.

Lalu bagaimana dengan Dia?

Katakanlah Dia Allah Esa


WA LAM YAKUN LAHU KUFUWAN AHAD

(Adapun tentang Dia yang disebut Allah yang Esa itu) Kamu tidak dapat berkata apa-apa selain: tidak layak baginya suatu padanan (kata atau permisalan) apapun. Dan ketiadaan padanan itu khusus hanya bagi Dia. Segala sesuatu yang punya padanan, masih bisa dimisalkan, atau dijelaskan dengan kata atau dipahami oleh akal yang terbatas tapi Dia tidak.