Selama ini aku mengira perempuan berdandan karena mereka ingin menarik perhatian laki-laki. Segala macam kosmetik dibeli, mulai dari ...

Jangan Menarik Perhatian Laki-Laki Kecuali ...

Wajah cantik segar alami hidayatur rahmi tausiyah cinta

Selama ini aku mengira perempuan berdandan karena mereka ingin menarik perhatian laki-laki. Segala macam kosmetik dibeli, mulai dari yang dipake pas baru bangun tidur sampe yang dipake pas mau tidur, bahkan untuk yang pas lagi tidur juga ada. Warna kulit asem dipakein BB cream, bibir kering dipakein lipgloss, rambut kering langsung dibawa ke salon. Asal bisa tampil maksimal, repot sedikit gak apa-apalah kata mereka.


Gila juga ya? Aku sendiri gak habis pikir apa segitu ketatnya persaingan untuk merebutkan hati lelaki zaman sekarang? Aku sih tahu bentar lagi perbandingan laki-laki banding perempuan bakal jadi 1:50 (karena bentar lagi kan kiamat) tapi masak iya sih segitunya, wong sekarang masih seimbang kok jumlahnya.

Aku salut ngeliat usaha perempuan untuk tampil cantik. Mereka memperjuangkan itu semua kayak gak ada hal lain yang lebih penting dalam hidupnya, apa emang begitu ya? Apa memang nilai para perempuan ini sangat bergantung dari kecantikannya? Atau mereka hanya terpengaruh film-film Disney dulu, mulai dari Cinderella, Snow White sampai Beauty and The Beast. Atau mungkin mereka terpengaruh gara-gara majalah fashion kenamaan yang paling mereka percayai bilang, zaman sekarang laki-laki gak mau pilih perempuan kecuali dia itu cantik. Yang mana yang bener? Aku gak ngerti.

Memang sih, kalau dipikir-pikir perempuan mana sih yang gak pingin cantik?
Jelas ajalah semua perempuan pingin cantik. Bagaimana tidak? Nabi aja bilang dalam haditsnya:

Perempuan itu dipilih karena empat hal, kecantikannya, keturunannya, hartanya dan agamanya...

Tuh kan! Liat kecantikan disebut pertama kali. Semua itu karena tentu saja laki-laki menyukai perempuan yang cantik dan pandai menjaga penampilan. Aku sudah menjelaskannya cukup lengkap di catatan Muslihat Make Up Terbaik, jadi kurasa kalian baca disana aja kalau mau lebih lengkap, OK!

Tapi kurasa apa yang mereka buat sekarang ini sudah terlalu berlebihan dan kita tahu tiap-tiap sesuatu yang berlebihan pasti akibatnya tidak akan bagus.


Seperti yang kujelaskan di catatan Kenapa Perempuan Berdandan, bahwa sejatinya hasrat untuk tampil cantik karena ada dorongan dari dalam diri perempuan yang mendesak untuk mencari sosok pemimpin. Setelah dirasa menemukan laki-laki yang tepat dan dianggap mampu untuk mengarahkannya sepanjang hidupnya biasanya perempuan kemudian berdandan. Dengan begitu mereka bisa menarik perhatian laki-laki yang dia inginkan dan membuat mereka mengejarnya. Itu normalnya!

Tapi sekarang ini sudah kelewatan. Entah film atau lagu-lagu zaman sekarang yang menghipnotis mereka, sekarang mereka jadi terlalu ingin dipuja-puja dan dikejar lelaki. Entah mengapa bagi mereka rasanya suatu kebanggaan jika bisa dikejar-kejar dan dipuja-puja lelaki. Sehingga mereka mengadakan semacam perlombaan untuk membuktikan siapa yang bisa menarik perhatian laki-laki paling banyak di antara mereka.

Untuk memenangkan lomba dan penghargaan sebagai yang terhebat dari teman-temannya itulah perempuan ini mulai menggunakan cara-cara yang aneh untuk menarik perhatian lelaki. Tadinya mereka cuma berdandan biasa aja dengan kosmetik biasa tapi sekarang mereka mulai pake perhiasan yang macam-macam.

Ternyata itu berhasil, perhiasan itu memang menuai banyak suit-suitan dan perli-perlian di pinggir jalan. Sekarang, para perempuan ini tidak lagi merasa risih jika laki-laki asing menggodanya, mereka bangga! Bahkan ada perempuan yang akan sakit hati (BETE) jika ia sudah berdandan habis-habis keluar rumah tapi gak ada yang gangguin. Haha, itu temanku sendiri yang bilang, dia seorang artis.

KECANTIKAN ITU TIDAK BERTAHAN LAMA

Tapi keberhasilan itu tidak bertahan lama, segera saja para lelaki menjumpai banyak perempuan yang mulai menggunakan cara itu. Akhirnya ia tidak lagi menjadi yang terbaik. Mereka harus cari cara baru dan mereka menemukannya... di salon.

“Agak mahal sih, tapi gak apa-apa lah, toh nanti kan dengan kecantikan itu kita bisa mempermainkan banyak lelaki yang bakal bayarin kita ke salon tiap minggu.” Iya, iya, iya, mulia sekali... sungguh suatu investasi yang bagus! Tapi cara demi cara mereka lakukan, mulai dari minum pil pelangsing sampai operasi plastik seperti yang dilakukan di artis korea tempat mereka berkiblat tapi tetap saja kemudian cara itu segera menjadi ketinggalan jaman. Akhirnya mereka mulai pakai cara hitam (haram).

Mereka pake susuk! Susuk itu kayak jarum emas atau sejenisnya yang ditusuk. Katanya sih bisa bikin aura kecantikan seorang wanita keluar. Tidak hanya itu mereka mulai angkat rok! Yang tadinya masih sampai mata kaki, mulai ke betis, lalu naik ke lutut, dan sekarang naik sampe ke paha. WOW!

Aku mikir lagi, apa ini zaman emang udah gila? Enak banget laki-laki jaman sekarang ya? Kalau dulu kami para lelaki harus kerja dulu, cari duit dulu, beli mahar dulu, baru dateng ke orang tuanya dulu untuk nikmatin momen-momen indah kayak gini, sekarang? GRATISS COYY!! Di jalan juga banyak!

Yang parahnya, para wanita ini senang melakukannya, semakin paha mereka kelihatan semakin mereka bangga! Hebat gak itu? Semoga istriku nanti akan memaafkanku atas semua pemandangan yang kulihat sekarang ini (aku tidak berencana untuk punya istri yang bebas dinikmati orang kecantikan tubuhnya seperti mereka ini) 

SIAPA YANG MAIN API PASTI TERBAKAR

Sepertinya cewek-cewek ini terlalu senang dan kegirangan dengan semua kemenangannya. Pasti mereka tidak menyangka kalau semua ini kelak akan berdampak buruk bagi diri mereka sendiri. Ya, siapa yang bermain api pasti terbakar.

Bagaimana pun tidak seharusnya mereka memancing perhatian laki-laki segitu jauhnya. Aku yakin mereka tidak tahu bagaimana cara kerja otak lelaki makanya mereka berani memancing-mancing sampai segitu jauhnya. Kalau mereka tahu pastilah mereka lebih menjaga diri dan kehormatannya.

Dan benar saja! Beberapa waktu lalu kita lihat di berita TV bahwa seorang wanita diperkosa di angkot yang ia tumpangi. Tidak lama berselang berita perkosaan berikutnya terdengar lagi. Terdengar lagi dan terdengar lagi. Bahkan yang terakhir ini adalah teman dan tetangganya sendiri. Sebenarnya para perempuan ini mulai takut juga. Mereka takut jangan-jangan pacar mereka masing-masing sedang merencanakan hal yang sama tapi mereka juga takut tidak akan bisa ke salon tiap minggu lagi jika mereka berani memutuskannya. Waduhhh...

Padahal kalau dipikir-pikir untuk apa sih mereka terus ke salon? Mereka kan udah punya pacar yang rela mati demi mereka. Bukankah pacarnya udah berjanji untuk menikahinya? Seharusnya sesi perjuangan untuk mendapatkan laki-laki udah selesai kan? Seharusnya sekarang mereka justru malah menutup dan melindungi tubuh mereka supaya tidak lagi menjadi tontonan yang bisa dinikmati laki-laki mana pun yang bukan siapa-siapanya.

Tapi mereka lupa! Mereka masih saja berdandan, memamerkan kecantikan dan memakai wangi-wangian. Mereka juga lupa untuk berhenti tebar pesona. Gaya bicara mereka masih saja menggemaskan, tingkah laku mereka membuat darah lelaki berdesir dan sepertinya itu semua sudah mendarah daging. Maka terjadilah!

Suatu ketika waktu mereka pulang dari mall sehabis maghrib, angkot yang mereka naiki sepi sekali, tapi si supir bilang itu angkot terakhir. Dia pun naik dan menjadi korban perkosaan berikutnya. It’s GAME OVER GIRLS.


Seharusnya para wanita ini tahu kapan harus berhenti. Tidakkah dia pernah mendengar? Bahwa ada batasan-batasan yang telah Islam tentukan untuk menjaga keselamatan wanita. Seperti tidak menampakkan aurat dan lekuk tubuhnya, tidak memakai wangi-wangian, tidak memakai gelang kaki, tidak memanja-manjakan suara, tidak bertatapan mata dengan lelaki yang bukan muhrim dan tidak berusaha mencari perhatian mereka saat berjalan keluar rumah

Aku yakin dia pernah dengar, hanya saja waktu itu dia merasa aturan Islam terlalu berat. Ia tidak tahu saja, bagaimana otak laki-laki bereaksi saat mendengar suara merdu perempuan dan mencium wangi-wangian dari tubuh mereka. Apa yang terjadi setelah itu?

Demonstrasi rok mini aktivis feminis - perempuan selalu ingin tampil cantik

Datanglah para pembela si korban dari KOMNAS Perempuan. Mereka berdemo. “JANGAN SALAHKAN ROK MINI KAMI! SALAHKAN PIKIRAN NGERES PELAKUNYA!”

Lho? Kok itu sih yang didemoin? Oh iya, aku baru inget... mereka perempuan dan belum diperkosa. Karena mereka perempuan, mereka jadi gak tahu cara kerja otak laki-laki dan karena mereka belum diperkosa mereka jadi gak tahu apa yang dirasakan si korban sekarang.

Padahal si korban perkosaan sekarang lagi nyesel senyesel-nyeselnya. Dia nyesal kenapa gak nurutin perintah agama sejak dulu. Dia mikir seharusnya dulu ia tahu bahwa Islam lebih mengerti tentang otak laki-laki yang pantang dikasi aurat langsung ON. Sekarang gadis yang tak lagi gadis itu berharap agar pemberitaan media bisa berhenti mempermalukan dirinya dan membuatnya terperosok lebih dalam lagi. Ia sudah cukup menderita dengan lubang di hatinya itu. Menyedihkan sekali jika para pendemo dari KOMNAS yang katanya membela itu malah membuat masalahnya semakin marak.

Sekarang si gadis sudah taubat dan sadar, bahkan mendukung jam malam untuk perempuan yang masih terus saja didemo sama KOMNAS tadi. Karena pada saat itu ia hanya ingin agar tak ada lagi perempuan yang terlalu bodoh dan tidak peduli sehingga dia juga ikut menjadi korban seperti dirinya. 

APA KATA LAKI-LAKI?

Kalau kalian tanya pendapatku sebagai laki-laki. Aku sih sebenarnya ada di pihak kalian. Silakan lanjutkan aja demo kalian atas jam malam itu. Supaya masih banyak mangsa yang bisa dipilih teman-temanku di malam hari. Lagian kalian juga butuh kerja kan? Haha, industri yang kejam ya.

Tapi kalau disini kalian minta aku menasehati sebagai Habib Asyrafy yang baik hati. Aku sarankan kalian untuk tunduk ajalah. Udah syukur pemerintahnya kembali ke Islam dengan nyaranin jam malam dan pake aturan batasan aurat. Karena sesungguhnya itu semua kami lakukan untuk menjaga kalian juga. Tapi kalau masih mau bandel juga ya terserah.

Apa kalian pikir dengan meneriakkan yel-yel kalian itu, lantas kalian bisa aman? Katakanlah pemerintah menuruti kalian dengan membatalkan aturan jam malam dan kalian bebas pake rok mini lagi, bahkan pemerintah mau menghukum para pelaku dengan hukuman 2 kali lipat, apa lantas kalian jadi aman?

Nyatanya, kucing garong selalu ada dimana-mana. Kalau pun kucingnya ditangkap dan dipenggal apa kalian pikir itu bisa mengembalikan ikan yang sudah dia telan? Dimana-mana ibu-ibu yang pinter tahu, cara mengamankan ikan yang baik adalah dengan menutup dan menyimpan ikannya di lemari. Cuma gadis bodoh aja yang mau membiarkan ikannya terbuka dan menaruh papan larangan disampingnya, berharap kucing itu bisa membaca “JANGAN AMBIL IKAN INI!”

Pada akhirnya aku hanya bisa berpesan, Jangan juga sekali-kali memancing setan dalam tubuh lelaki dengan wangi-wangian atau suara memanja, atau kami akan menjerat kalian balik untuk menuju hal yang nanti akan kalian sesali.
Apa mereka gak pernah ingat bang napi pernah berpesan, "Kejahatan tidak hanya terjadi karena ada niat sang pelaku, tapi juga karena adanya paha gratis. Waspadalah dan tutuplah aurat kalian!"