Ketika kamu mencintai seseorang? Apa yang kamu harapkan? a. Diketahui b. Dibalas cinta c. Memiliki Berhentilah sejenak! Jaw...

Konsekuensi Cinta

analisis jenis-jenis pecinta zainuddin yang cintanya tak dibalas hayati tidak dapat memiliki sumber:steemit.com


Ketika kamu mencintai seseorang? Apa yang kamu harapkan?
a. Diketahui
b. Dibalas cinta
c. Memiliki


Berhentilah sejenak! Jawab pertanyaan ini dan aku akan jelaskan makna di balik jawabanmu itu. Jangan lanjutkan membaca! Pikirkanlah sejenak dan pilih beberapa jawaban jika memang perlu.

Sudah? Sebelum melanjutkan, aku ingin kamu memastikan jawabanmu. Katakanlah kamu memilih opsi dibalas cinta, apakah benar tidak mengapa kamu tidak memilikinya asal dia membalas cintamu? Jika kamu memilih opsi diketahui saja, apakah benar itu cukup bagimu? Karena itu, sekali lagi kutanya apa yang kamu harapkan ketika kamu mencintai seseorang? Karena aku akan mulai…

A. DIKETAHUI

Sepengamatanku sangat sedikit orang yang hanya memilih opsi ini. Orang-orang yang menjadikan opsi diketahui sebagai harapan tertingginya ketika mencinta kemungkinan besar sedang memendam rasa. Orang-orang ini entah bagaimana tidak dapat mengutarakan rasa cintanya sampai-sampai pengandaian terjauh yang bisa dikhayalkannya hanyalah, “seandainya dia tahu bahwa aku mencintainya.” Karena besarnya tembok yang menghalangi ia mengutarakan cintanya, ia tak mengira bahwa ia punya kemungkinan untuk bisa mendapatkan balasan dari cinta itu apalagi memilikinya. Itu sebabnya angan terjauhnya hanyalah diketahui.

Tapi sebenarnya, diketahui ini bukan perkara kecil. Kamu yang memilih opsi dibalas cinta mungkin tidak perlu khawatir ia tidak mengetahui kamu mencintainya. Bagaimana mungkin ia membalas cintamu jika ia tidak tahu kamu mencintainya. Hanya saja tidak begitu halnya, dengan mereka yang memilih opsi memiliki. Adalah mungkin kamu memiliki orang yang kamu cintai tapi orang itu tidak tahu bahwa kamu mencintainya. Bukankah kamu sudah sering mendengar seorang ayah mengeluhkan anaknya yang seperti tidak tahu bahwa ayahnya mencintainya?

Jadi, harapan untuk diketahui ini tidak bisa dipandang kecil karena tidak diketahui ini rasanya menyesakkan juga.

B. DIBALAS CINTA

Bagi orang yang memilih opsi ini, diketahui saja tidak cukup. Orang ini ingin cintanya dibalas cinta pula. Orang ini tidak ingin cintanya bertepuk sebelah tangan.

Jika orang ini laki-laki dan orang tua dari gadis yang dicintainya ini senang dan ingin sekali menikahkan gadis itu kepadanya, orang ini tidak akan memilih untuk melamar gadis itu selama gadis itu tidak mencintainya. Itu karena ia memandang – memiliki perempuan yang tidak mencintainya – bukanlah happy ending sama sekali.

Tapi andai kekasih orang ini akhirnya dijodohkan oleh orang tuanya dengan yang lain, orang ini akan baik-baik saja asalkan kekasihnya itu berkata: “kaulah satu-satunya yang selalu dalam hatiku selamanya.” Laki-laki model ini akan tersenyum melihat laki-laki yang berdiri di samping mantannya di pelaminan sambil dalam hati berkata, “Kau boleh memiliki raganya tapi akulah pemilik hatinya.” SYERAMM!!~~

Bagus sih dia tidak patah tapi sayangnya dia jadi masalah. Kebaikan ada di tengah-tengah dua keburukan. Kaku itu buruk tapi lembek juga tidak baik. Yang baik adalah pertengahannya. Pelit itu buruk tapi boros juga tidak baik. Sebaik-baik urusan adalah pertengahannya.

Jika orang ini perempuan, maka bisa dipastikan ia adalah tipe perempuan yang langka. Kebanyakan perempuan ingin untuk memiliki/menguasai siapapun yang dicintainya. Mereka tidak ingin ada bagian orang lain dalam diri pujaan hati mereka. Tapi bagi perempuan yang memilih opsi dibalas cinta ini, asalkan cinta mereka berbalas itu sudah cukup.

Jika perempuan model ini ngefans sama seorang laki-laki yang cukup populer, maka perempuan ini akan senang sekali mendengar laki-laki pun punya ketertarikan yang sama kepadanya. Ia tidak butuh laki-laki itu putus dengan kekasihnya. Ia tidak peduli jika ada seribu perempuan dalam kehidupan laki-laki yang cintainya itu. Asalkan ia mendapat balasan cinta yang cukup yang ia butuhkan, maka terserah saja jika laki-laki itu punya cinta pada yang lain dalam hatinya.

C. MEMILIKI

Orang model ini mungkin lebih dikenal dengan sebutan posesif. Orang model ini ingin memiliki/menguasai orang yang ia cintai. Ia ingin selalu melihatnya. Ia ingin selalu bersamanya. Ia ingin selalu memuaskan dirinya dengan sentuhan/kehadiran orang yang ia cintai. Orang ini bukan jenis orang yang akan berkata, “Aku rela kau dengannya asal kau bahagia.” Orang ini tidak menginginkan pujaan hatinya itu bahagia. Dia hanya ingin hasratnya terpenuhi.

Karakter Azis dalam cerita Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck adalah contoh yang pas untuk orang model ini.

Egois? Ya, tapi pada taraf tertentu kita semua begitu. Itu sebabnya kita memandang cinta yang berakhir dengan pernikahan sebagai happy ending. Umumnya kita tidak merasa cukup dengan balasan cinta, kita ingin memilikinya. Beruntungnya tidak banyak dari kita yang benar-benar masa bodoh dengan perasaan sang pujaan hati.

Perempuan model ini akan memonitor video call dan cek lokasi suaminya tiap beberapa jam sekali. Ia benar-benar tidak ingin ada bagian dari suaminya yang tidak berada dalam kendalinya, apalagi dalam kendali perempuan lain. Suami dari perempuan macam ini harus bisa membelah tubuhnya (seperti kagebunshin di film naruto) dan hadir di dua tempat dalam waktu yang sama jika ingin istrinya tetap tenang saat ia bersama istrinya yang lain. Karena berita baiknya (buat yang punya karomah bisa kagebunshin macam beberapa syaikh yang kisahnya masyhur), perempuan yang memilih opsi ini, tidak akan marah jika suaminya punya istri lain asalkan gaji dan waktu dari suaminya tetap tidak berkurang. Hati yang terbagi sama sekali bukan masalah bagi perempuan model ini, kepemilikan yang terbagi baru masalah!


Sebagian dari kalian mungkin memilih dua dari opsi-opsi ini dan sebagian lagi mungkin memilih ketiganya. Jika demikian kasusnya, kalian sebaiknya memeriksa mana opsi yang benar-benar lebih penting bagi kalian seandainya kalian hanya dapat memilih satu. Itu akan berguna bagi kalian untuk mengenali jenis pecinta macam apa kalian sebenarnya.

Tapi mana pun opsi yang kalian harapkan, sadarilah bahwa di luar sana ada pihak-pihak yang juga harus kalian penuhi harapan-harapannya. Tidak adil jika kamu berharap orang yang kamu cintai tahu bahwa kamu mencintainya sedangkan kamu sendiri sama sekali tidak tahu siapa yang mencintaimu. Tidak adil jika kamu berharap cintamu dibalas sedangkan kamu sendiri tidak membalas cinta orang yang mencintaimu. Dan seterusnya.

PAMUNGKASNYA

Sadarilah bahwa di bumi ini ada yang lebih menyayangimu dari kekasihmu, dia adalah ibu dan ayahmu. Jika kamu gemes pengen cintamu diketahui oleh si dia, tanya dulu sama dirimu apakah kamu sendiri sudah tahu seberapa dalam cinta ibu dan ayahmu padamu? Jika kamu cuma sekadar tahu, please jangan protes kalau si doi ntar cuma bilang “oh”.

Jika kamu pengen cintamu dibalas cinta oleh si dia, pastikan bahwa kamu sudah membalas cinta ibu dan ayahmu terlebih dahulu sekurang-kurangnya sekadar yang kamu harapkan kamu sendiri dapatkan nantinya. Jangan sampai kamu malah lebih cinta sama yang lain.

Jika kamu pengen memiliki dia, pastikan bahwa kamu sudah abdikan dirimu pula 100% pada ibu dan ayahmu. Jika kamu merasa cukup bilang “I love you” pada ibu dan ayahmu lalu kamu habiskan hampir seluruh waktumu bersama teman-temanmu di luar rumah, jangan protes ketika nanti si doi bilang, “dalam hatiku cuma ada kamu” tapi hidupnya bukan sama kamu.


Dan gantilah semua kata ibu dan ayah itu dengan nama Tuhanmu karena Dia mencintaimu lebih siapapun di seluruh dunia ini. Meskipun kamu tidak pernah tahu, tidak pernah membalas cinta-Nya, tidak pernah benar-benar menyerahkan diri pada-Nya dan bahkan malah mendua.