Yang disuruh amar ma'ruf dulu baru kemudian nahi munkar. Tapi kamu belum apa-apa sudah nahi munkar. Nahi munkarmu pun tak beradab. Perin...

Nahi Munkar Salah Kaprah

nahi munkar salah kaprah muslim yang mencari-cari kesalahan saudaranya

Yang disuruh amar ma'ruf dulu baru kemudian nahi munkar. Tapi kamu belum apa-apa sudah nahi munkar.

Nahi munkarmu pun tak beradab. Perintah pertamanya cegah dengan tangan, bukan cegah dengan lisan yang hanya akan bikin mad'u jadi malu. Tapi dengan kesempitan hatimu yang kamu pikirkan soal tangan cuma memukul dan memaksa. Tak terpikirkah olehmu untuk menyembunyikan, menyibukkan, atau menggelitiknya?


Kalaupun harus menggunakan lisan, harusnya kemunkaran zhahir dicegah secara zhahir dan kemunkaran tersembunyi dicegah secara sembunyi-sembunyi pula. Tapi kamu permalukan orang yang berbuat munkar sembunyi-sembunyi secara terang-terangan. Tunggulah giliran aibmu dibongkar di pengadilan Allah nanti.

Harusnya kamu menyelamatkan si fajir dari fujurnya atas dasar rasa sayang kepada si fajir. Sehingga kalaupun membenci kamu benci pada fujurnya, bukan sekalian sama fajirnya.

Tapi dari meluap-luapnya amarahmu tampak bahwa kamu bukan membenci fujurnya tapi fajirnya (pelaku dosanya). Yang kamu cintai hanya dirimu sendiri. Dan kamu melihat keakuanmu terpuaskan dengan menghardik si pendosa. Itu sebabnya, kamu ber-nahi munkar.

Dan perhatikanlah, yang disuruh cegah itu bukan segala jenis dosa, tapi yang munkar. Bukan khotho', bukan fakhsya', bukan itsm. Tak perlu kamu pasang CCTV di rumah tetanggamu hanya untuk mendapati dia melakukan kekejian lalu kamu cegah dia. Kamu tidak ditugaskan Allah menjaga dia dari dosa, apalagi menghakiminya. Cukup cegah dia dari kemunkaran. Masalahnya kamu bahkan ga bisa bedain yang keji (fakhsya') dari yang munkar. Bagaimana kamu mau ber-nahi munkar?

Tanpa ilmu tentang itu, kamu bukannya mencegah kemunkaran tapi menyebarkan kekejian persis seperti kelakuan orang munafik yang Allah firmankan dalam surah An-Nur.

إِنَّ ٱلَّذِينَ يُحِبُّونَ أَن تَشِيعَ ٱلْفَٰحِشَةُ فِى ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ لَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ فِى ٱلدُّنْيَا وَٱلْءَاخِرَةِ ۚ وَٱللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنتُمْ لَا تَعْلَمُونَ

"Sesungguhnya orang-orang yang ingin agar (berita) perbuatan yang amat keji itu tersiar di kalangan orang-orang yang beriman, bagi mereka azab yang pedih di dunia dan di akhirat. Dan Allah mengetahui, sedang, kamu tidak mengetahui." (QS. An-Nur: 19)

Amal itu baik tapi tanpa ilmu kita khawatir lelahnya tak berbuah. Maka pelajarilah olehmu juga ilmunya wahai para pencegah kemunkaran. Aku juga tidak tahu banyak tapi bacalah Nahi Munkar saja atau Nahi Fakhsya’ juga? sebagai permulaan. Semoga Allah menghindarkan kita dari kekejian dan dari keburukan perangai manusia. Aamiin